Abstrak
Pendidikan di sekolah melibatkan proses belajar mengajar antara guru dan siswa, di mana siswa berupaya memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman baru. Namun, pengalaman sehari-hari siswa dapat memengaruhi pemahaman terhadap konsep-konsep yang dipelajari, dan kadang-kadang menyebabkan miskonsepsi. Identifikasi miskonsepsi merupakan langkah penting dalam menyusun strategi pembelajaran yang efektif. Salah satu metode yang umum digunakan untuk ini adalah tes diagnostik. Penelitian ini membahas penggunaan Five-tier diagnostic test dalam mengidentifikasi miskonsepsi siswa, serta pengembangan perangkat lunak berbasis web menggunakan metode Waterfall dan framework Laravel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem yang dibuat dapat digunakan karena telah melalui validasi ahli oleh validator ahli dengan kategori “Sangat Layak dan Dapat Digunakan”. Sistem ini diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Referensi
Hidayah, N., Danial, D., & Takdir, T. (2021). Diagnostik Kesulitan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kalkulus Program Studi Tadris Matematika IAIM Sinjai. JTMT: Journal Tadris Matematika, 2(2), 31–39. https://doi.org/10.47435/jtmt.v2i2.728
Alwan, A. A. (2011). Misconception of heat and temperature among physics students. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 12, 600–614. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.02.074
Desmalia. (2019). Implementasi evaluasi diagnostik dalam pembelajaran pendidikan agama islam (pai) di smk negeri 7 rejang lebong. Skripsi, 1–120.
Law, J. F. (2008). Diagnosis Of Student Understanding Of Content Specific Science Areas Using On-Line Two-Tier Diagnostic Tests. Science And Mathematics Education Centre, April, 1–136.
Putra, A. S. U., Hamidah, I., & Nahadi. (2020). The development of five-tier diagnostic test to identify misconceptions and causes of students’ misconceptions in waves and optics materials. Journal of Physics: Conference Series, 1521(2). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1521/2/022020
Qonita, M., & Ermawati, F. U. (2020). The Validity and Reliability of Five-Tier Conception Diagnostic Test for Vector Concepts. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 9(3), 459–465. https://doi.org/10.26740/ipf.v9n3.p459-465
Kirbulut, Z. D., & Geban, O. (2014). Using three-tier diagnostic test to assess students’ misconceptions of states of matter. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 10(5), 509–521. https://doi.org/10.12973/eurasia.2014.1128a
Salsabila, F. N., & Ermawati, F. U. (2020). Validity and Reliability of Conception Diagnostic Test Using Five-Tier Format for Elasticity Concepts. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 9(3), 439–446. https://doi.org/10.26740/ipf.v9n3.p439-446
Prasetyo, E. (2015). Jurnal Informatika, Volume 1 No. 2, Juli - Desember 2015. Jurnal Informatika, 1(2), 19–30.
Rosa, A. S., & Shalahuddin, M. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Bandung: Informatika Bandung.
M Teguh Prihandoyo. (2018). Unified Modeling Language (UML) Model Untuk Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web. Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT, 3(1), 126–129.
H. Elfian and D. Kurniadi, “Perancangan Aplikasi E - Rent ( Electronic Rental ) Berbasis Android P - ISSN : 2302-3295,” vol. 9, no. 1, 2021.
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta (c) 2024 Septia Hardila Dila, Geovanne Farell